Mengapa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan para shahabat
radhiyallahu ‘anhum ajma’in memiliki preferensi terhadap belalang,
bahkan bangkainya pun dihalalkan? Mengapa menyambung rambut diharamkan,
bahkan pelakunya dilaknat? Mengapa pula menikah menjadi salah satu
Sunnah Rasulullah yang sedemikian penting? Mengapa syariat Islam
menghalalkan sebagian hal dan mengharamkan sebagaian yang lain? Berbagai
pertanyaan menggelitik tersebut coba dijawab dalam buku ini.
Tidaklah syariat ditetapkan oleh Asy-Syari’ (Pembuat Syariat),
kecuali pasti mengandung hikmah yang besar bagi kehidupan manusia dan
alam raya: memberikan dan mendatangkan manfaat sekaligus mencegah dan
menjauhkan mudarat. Sampai-sampai, para ulama merumuskan maqashidusy
syari’, tujuan ditetapkannya syariat. Setiap ketetapan syariat pasti
memenuhi prinsip pemeliharaan terhadap lima hal: agama, jiwa (diri),
akal, keturunan, dan harta. Sayangnya, kebanyakan manusia lalai dan
tidak menyadari hal ini.
Ketika kita bersungguh-sungguh menjalankan syariat-Nya dengan tepat
dan ikhlas, niscaya berbagai kemaslahatan akan dilimpahkan kepada kita
di samping beroleh ridha-Nya. Buku ini mencoba menyingkap berbagai
hikmah tersembunyi dalam berbagai syariat Islam, terutama sekali dalam
cakupan kesehatan. Ditulis dengan gaya tutur sederhana, renyah, dan
terkadang lucu, semakin membuat kita tergoda untuk membacanya hingga
tuntas di titik terakhir. Selamat menikmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar