"Sesungguhnya
yang halal itu jelas dan yang haram itu juga jelas, namun di antara
keduanya ada banyak perkara yang samar (syubhat) yang tidak diketahui
oleh banyak orang. Maka, barangsiapa yang menjauhi perkara yang samar
(syubhat), ia telah menjaga agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa
yang jatuh (mengerjakan) pada perkara-perkara syubhat, sungguh dia telah
jatuh pada perkara yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan
ternaknya di sekitaran hima (tanah larangan) yang dikhawatirkan akan
memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki batasan, dan
ketahuilah bahwa batasan Allah ialah apa-apa yang diharamkanNya. Dan
ketahuilah bahwa setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila baik maka
baiklah tubuh tersebut dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut.
Ketahuilah, ia adalah qalbu" (HR Muslim)
Tapal
batas halal dan haram sudah seharusnya menjadi pengetahuan yang wajib
atas setiap Muslim. Sebab, halal haram berkaitan langsung dengan
perintah dan larangan dari Allah swt, yang menjadi indikator utama
ketakwaan seorang hamba, apakah amal yang dilakukan akan mendapatkan
ridha Allah swt, atau malah berbuah murka. Dapat dibayangkan, seorang
Muslim tanpa pengetahuan ini ibarat kendaraan yang melaju pada malam
hari tanpa penerangan. Rambu-rambu menjadi tak berguna, dan segala
larangan dapat diterjang.
Buku
ini menjadi suluh yang membimbing kita mengenali rambu-rambu mana yang
tidak boleh dilanggar. Ditulis oleh seorang ulama besar Saudi Arabia,
menjadikan buku ini memiliki jaminan otentitas isi. Kandungan halal
haram yang dibahas pun demikian kompleks, mulai dari bab akidah, adab
hingga fikih dan ibadah. Beberapa hal pokok yang sering kita jumpai
dalam keseharian, dikelompokkan dalam bab-bab tersebut, sehingga
memudahka kita memahami kandungannya.
Jadi,
koleksi buku kita serasa belum lengkap tanpa kehadiran buku ini. Sebab
setinggi apapun wawasan yang dimiliki seseorang, akan tetap tak bernilai
ketika ia buta akan rambu-rambu mana halal dan mana haram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar