Mengapa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan para shahabat
radhiyallahu ‘anhum ajma’in memiliki preferensi terhadap belalang,
bahkan bangkainya pun dihalalkan? Mengapa menyambung rambut diharamkan,
bahkan pelakunya dilaknat? Mengapa pula menikah menjadi salah satu
Sunnah Rasulullah yang sedemikian penting? Mengapa syariat Islam
menghalalkan sebagian hal dan mengharamkan sebagaian yang lain? Berbagai
pertanyaan menggelitik tersebut coba dijawab dalam buku ini.
Tidaklah syariat ditetapkan oleh Asy-Syari’ (Pembuat Syariat),
kecuali pasti mengandung hikmah yang besar bagi kehidupan manusia dan
alam raya: memberikan dan mendatangkan manfaat sekaligus mencegah dan
menjauhkan mudarat. Sampai-sampai, para ulama merumuskan maqashidusy
syari’, tujuan ditetapkannya syariat. Setiap ketetapan syariat pasti
memenuhi prinsip pemeliharaan terhadap lima hal: agama, jiwa (diri),
akal, keturunan, dan harta. Sayangnya, kebanyakan manusia lalai dan
tidak menyadari hal ini.
Ketika kita bersungguh-sungguh menjalankan syariat-Nya dengan tepat
dan ikhlas, niscaya berbagai kemaslahatan akan dilimpahkan kepada kita
di samping beroleh ridha-Nya. Buku ini mencoba menyingkap berbagai
hikmah tersembunyi dalam berbagai syariat Islam, terutama sekali dalam
cakupan kesehatan. Ditulis dengan gaya tutur sederhana, renyah, dan
terkadang lucu, semakin membuat kita tergoda untuk membacanya hingga
tuntas di titik terakhir. Selamat menikmati.
Assalamu'alaikum.. Kami dari Muslim Store, menyediakan berbagai macam Buku buku Islami,.. yang sangat bermanfaat untuk kalangan anak-anak, remaja, dewasa, keluarga, dll. In shaa Allah kita akan terus update berbagai buku terbaru juga,.. mulai dari Al qur'an, Fiqih, Hadits, Novel islami, Buku saku, Tadjwid, Sirah nabawi,... dll. terimkasih, atas kunjungan anda,.. Assalamu'alaikum
Senin, 09 November 2015
Jumat, 06 November 2015
ku tinggalkan dia karena Dia
Jodoh memang rahasia Allah. Dan untuk mendapatkan jodoh terbaik, tidak harus melalui proses pacaran, kok. Lho, memangnya bisa?
Pacaran dapat diartikan sebagai jalinan hubungan cinta antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom. Pacaran sering kali dianggap sebagai persiapan atau pendekatan sebelum memasuki jenjang pernikahan. Padahal, di dalam Islam tidak ada yang namanya pacaran. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra’ : 32.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan seburuk-buruk jalan.”
Jadi, tidak ada alasan untuk membenarkan pacaran. Apalagi dengan alasan “pendalaman sebelum pernikahan”. Pacaran akan mengarahkan pelakunya kepada dosa dan maksiat. Kalau sudah begitu, lambat laun kita akan menjadi kaum yang merugi.
Lalu bagaimana caranya agar kita dapat menjauhi zina?
Jadilah jomblo mulia.
Menjadi jomblo memang terlihat seperti menyedihkan. Tetapi jika tujuannya untuk melindungi diri sambil mencintai Allah, apakah masih terlihat menyedihkan?
Untuk itu, Islam memberi petunjuk untuk menjadi seorang jomblo mulia. Apa saja?
– Setiap muslim harus menjaga pandangan matanya dari melihat lawan jenis secara bebas
– Setiap muslim harus menjaga auratnya dengan cara berbusana syar’I, terutama bagi muslimah
– Jauhkan diri dari segala hal yang mendekatkan diri kepada zina
– Jauhkan diri dari berkata-kata yang dapat menimbulkan percik maksiat
– Hindarilah sentuhan kulit dengan lawan jenis, termasuk berjabat tangan
– Jauhkan diri dari ikhtilat atau berbaurnya laki-laki dan wanita dalam satu tempat.
Dengan menjalani petunjuk-petunjuk tersebut, insya Allah kita akan terhindar dari dosa dan pintu surga sudah menanti di sana. Jodoh adalah janji Allah yang sudah pasti. Jadi, datang dan serahkan semuanya pada Allah. Dengan ridho dan izin-Nya, jodoh terbaik pasti akan segera datang; entah dengan cara bagaimana, kapan, dan di mana pun.
Menjadi jomblo mulia? Mengapa tidak mungkin?
Pacaran dapat diartikan sebagai jalinan hubungan cinta antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom. Pacaran sering kali dianggap sebagai persiapan atau pendekatan sebelum memasuki jenjang pernikahan. Padahal, di dalam Islam tidak ada yang namanya pacaran. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra’ : 32.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan seburuk-buruk jalan.”
Jadi, tidak ada alasan untuk membenarkan pacaran. Apalagi dengan alasan “pendalaman sebelum pernikahan”. Pacaran akan mengarahkan pelakunya kepada dosa dan maksiat. Kalau sudah begitu, lambat laun kita akan menjadi kaum yang merugi.
Lalu bagaimana caranya agar kita dapat menjauhi zina?
Jadilah jomblo mulia.
Menjadi jomblo memang terlihat seperti menyedihkan. Tetapi jika tujuannya untuk melindungi diri sambil mencintai Allah, apakah masih terlihat menyedihkan?
Untuk itu, Islam memberi petunjuk untuk menjadi seorang jomblo mulia. Apa saja?
– Setiap muslim harus menjaga pandangan matanya dari melihat lawan jenis secara bebas
– Setiap muslim harus menjaga auratnya dengan cara berbusana syar’I, terutama bagi muslimah
– Jauhkan diri dari segala hal yang mendekatkan diri kepada zina
– Jauhkan diri dari berkata-kata yang dapat menimbulkan percik maksiat
– Hindarilah sentuhan kulit dengan lawan jenis, termasuk berjabat tangan
– Jauhkan diri dari ikhtilat atau berbaurnya laki-laki dan wanita dalam satu tempat.
Dengan menjalani petunjuk-petunjuk tersebut, insya Allah kita akan terhindar dari dosa dan pintu surga sudah menanti di sana. Jodoh adalah janji Allah yang sudah pasti. Jadi, datang dan serahkan semuanya pada Allah. Dengan ridho dan izin-Nya, jodoh terbaik pasti akan segera datang; entah dengan cara bagaimana, kapan, dan di mana pun.
Menjadi jomblo mulia? Mengapa tidak mungkin?
UNTUK MUSLIMAH YANG PERNAH LELAH UNTUK BERDAKWAH
“Ketika banyak orang terkesima hiruk pikuk pengidolaan, di mana jejak-jejak Muslimah dakwah? Akankah ia menjadi idola?”
Umumnya dakwah sering diidentikkan sebagai aktivitas laki-laki. Padahal, pengembangan risalah dakwah Islam di kalangan Muslimah merupakan keniscayaan, bahkan kewajiban. Sebagai makhluk Allah, perempuan diciptakan tidak lain untuk beribadah kepada-Nya. Tugas-tugas syar’i yang diembankan kepada laki-laki dan perempuan adalah sama. Persamaan hak dan kewajiban di antara mereka tidak berbeda. Perbedaan itu terjadi hanyalah dalam sisi hal-hal yang sifatnya manusiawi (basyariyah insaniyah) saja—dan Islam mengakuinya.
Buku ini tidak hanya menjadi rujukan mengapa dakwah penting dilakukan Muslimah, namun juga bagaimana kesuksesan berdakwah bisa pula diraih para Muslimah. Penulis menjelaskan pentingnya keseimbangan diri bagi para Muslimah manakala kesuksesan berdakwah hendak dicapai, yakni menjaga keseimbangan fikriyah, ruhiyah, dan jasadiyah. Ketika keseimbangan potensi terjaga, produktivitas dakwah bisa teraih. Melalui formulasi 4T, penulis juga memberikan resep sederhana bagaimana kesuksesan berdakwah tergapai.
Kendala-kendala dakwah yang sering melingkupi kiprah dakwah Muslimah diuraikan dengan jelas dan lugas oleh kedua penulis. Keterlibatan langsung penulis dalam dunia dakwah memperkaya bahasan, yakni dengan menyajikan kisah-kisah nyata yang bisa menginspirasi siapa pun yang ingin bergabung dalam barisan dakwah. Kesuksesan Muslimah dalam berdakwah ternyata bukanlah angan-angan belaka, namun telah terbuktikan di masa lalu, sekarang dan masa akan datang.
Umumnya dakwah sering diidentikkan sebagai aktivitas laki-laki. Padahal, pengembangan risalah dakwah Islam di kalangan Muslimah merupakan keniscayaan, bahkan kewajiban. Sebagai makhluk Allah, perempuan diciptakan tidak lain untuk beribadah kepada-Nya. Tugas-tugas syar’i yang diembankan kepada laki-laki dan perempuan adalah sama. Persamaan hak dan kewajiban di antara mereka tidak berbeda. Perbedaan itu terjadi hanyalah dalam sisi hal-hal yang sifatnya manusiawi (basyariyah insaniyah) saja—dan Islam mengakuinya.
Buku ini tidak hanya menjadi rujukan mengapa dakwah penting dilakukan Muslimah, namun juga bagaimana kesuksesan berdakwah bisa pula diraih para Muslimah. Penulis menjelaskan pentingnya keseimbangan diri bagi para Muslimah manakala kesuksesan berdakwah hendak dicapai, yakni menjaga keseimbangan fikriyah, ruhiyah, dan jasadiyah. Ketika keseimbangan potensi terjaga, produktivitas dakwah bisa teraih. Melalui formulasi 4T, penulis juga memberikan resep sederhana bagaimana kesuksesan berdakwah tergapai.
Kendala-kendala dakwah yang sering melingkupi kiprah dakwah Muslimah diuraikan dengan jelas dan lugas oleh kedua penulis. Keterlibatan langsung penulis dalam dunia dakwah memperkaya bahasan, yakni dengan menyajikan kisah-kisah nyata yang bisa menginspirasi siapa pun yang ingin bergabung dalam barisan dakwah. Kesuksesan Muslimah dalam berdakwah ternyata bukanlah angan-angan belaka, namun telah terbuktikan di masa lalu, sekarang dan masa akan datang.
CIMAT CIMUT Catatan muslimah Cantik dan Imut
Kalau diibaratin, hidup kita tuh kayak musim summer and fall. Summer
saat semuanya indah, angin bertiup cepoi-cepoi, sahabat pada ngumpul,
rezeki berdatangan, jodoh berseliweran, dan kita bebas nunjuk mana yang
kita mau #ehh. Sedangkan fall adalah masa tatkala semuanya jatuh
berguguran. Hidup kita diuji oleh Allah. Mau bayar kuliah, ATM kosong
mlompong. Teman-teman malu berteman dengan kita. Mau nikah, calonnya
kabur. Ah, apes kalau kata orang mah. Tapi apa iya, Allah sekejam itu?
Apakah benar fall yang terjadi dalam hidup kita merupakan tanda bahwa
Allah nggak sayang sama kita? Are you sure?
Cimat Cimut?Catatan untuk Muslimah Cantik dan Imut?akan menjadi teman Sistah-sistah dalam menghadapi summer and fall kehidupan kita. Mulai dari betapa beruntungnya kita dilahirkan sebagai perempuan, bahagianya saat jatuh cinta, sampai ke hal yang nyeseg-nyeseg kaya #uhuk batal nikah dan (emm emang ada yang lebih nyeseg dari batal nikah?) Oke nggak lulus-lulus juga nyeseg sih.
Selain itu... buku ini juga berisi tips-tips ringan bermanfaat seperti tips mencari teman, tips menghadapi tamu bulanan, tips menangani pria womanizer, dll dsb. Pokoknya hal-hal yang insya Allah berguna bagi kehidupan para perempuan. Nggak percaya? Baca!
Cimat Cimut?Catatan untuk Muslimah Cantik dan Imut?akan menjadi teman Sistah-sistah dalam menghadapi summer and fall kehidupan kita. Mulai dari betapa beruntungnya kita dilahirkan sebagai perempuan, bahagianya saat jatuh cinta, sampai ke hal yang nyeseg-nyeseg kaya #uhuk batal nikah dan (emm emang ada yang lebih nyeseg dari batal nikah?) Oke nggak lulus-lulus juga nyeseg sih.
Selain itu... buku ini juga berisi tips-tips ringan bermanfaat seperti tips mencari teman, tips menghadapi tamu bulanan, tips menangani pria womanizer, dll dsb. Pokoknya hal-hal yang insya Allah berguna bagi kehidupan para perempuan. Nggak percaya? Baca!
Kamis, 22 Oktober 2015
SALJU SAKINAH
Salju Sakinah sebuah
novel yang masih membumbukan secebis kisah cinta namun tetap mesra dan
tepu dengan persoalan global dunia Islam, ekonomi, politik dan sosial
yang digauli wataknya. Novel Islami ini menyorot ketabahan watak
Sumayyah, siswi Malaysia di Universiti Yarmouk, Jordan yang berada di
semester terakhir pengajiannya.
KISAH cinta memang enak dibaca. Namun tidak banyak kisah cinta yang dinovelkan menyuguh batas-batas cinta menurut Islam apalagi menyuntik wacana pemikiran yang seharusnya menjadi bekal sekaligus memperkaya jiwa pembaca. Lantas Salju Sakinah cuba menawarkan apa yang jarang-jarang ditawarkan selama ini.
Salju Sakinah sebuah novel yang masih membumbukan secebis kisah cinta namun tetap mesra dan tepu dengan persoalan global dunia Islam, ekonomi, politik dan sosial yang digauli wataknya. Novel Islami ini menyorot ketabahan watak Sumayyah, siswi Malaysia di Universiti Yarmouk, Jordan yang berada di semester terakhir pengajiannya.
Meskipun Salju Sakinah menjadikan wanita sebagai watak utama dan mengambil dua latar tempat yang jauh berbeza iaitu Jordan dan Malaysia, novel ini dengan sengaja mengetengahkan suasana kehidupan pelajar Malaysia di Timur Tengah selain konflik sosial seperti hasad dengki, fitnah-memfitnah serta kepercayaan khurafat dan ilmu sesat yang menjadi penyakit sebahagian masyarakat.
Berbeza dengan novel-novel Zaid Akhtar sebelumnya seperti Sesegar Nailofar dan Rona Bosphorus yang padat dan bertempo pantas, Salju Sakinah yang mendapat banyak feedback pembaca ketika disiarkan dahulu dirasakan lebih tenang, damai dan agak membuai – sesuai dengan judulnya yang bermaksud salju yang mendamaikan.
KISAH cinta memang enak dibaca. Namun tidak banyak kisah cinta yang dinovelkan menyuguh batas-batas cinta menurut Islam apalagi menyuntik wacana pemikiran yang seharusnya menjadi bekal sekaligus memperkaya jiwa pembaca. Lantas Salju Sakinah cuba menawarkan apa yang jarang-jarang ditawarkan selama ini.
Salju Sakinah sebuah novel yang masih membumbukan secebis kisah cinta namun tetap mesra dan tepu dengan persoalan global dunia Islam, ekonomi, politik dan sosial yang digauli wataknya. Novel Islami ini menyorot ketabahan watak Sumayyah, siswi Malaysia di Universiti Yarmouk, Jordan yang berada di semester terakhir pengajiannya.
Meskipun Salju Sakinah menjadikan wanita sebagai watak utama dan mengambil dua latar tempat yang jauh berbeza iaitu Jordan dan Malaysia, novel ini dengan sengaja mengetengahkan suasana kehidupan pelajar Malaysia di Timur Tengah selain konflik sosial seperti hasad dengki, fitnah-memfitnah serta kepercayaan khurafat dan ilmu sesat yang menjadi penyakit sebahagian masyarakat.
Berbeza dengan novel-novel Zaid Akhtar sebelumnya seperti Sesegar Nailofar dan Rona Bosphorus yang padat dan bertempo pantas, Salju Sakinah yang mendapat banyak feedback pembaca ketika disiarkan dahulu dirasakan lebih tenang, damai dan agak membuai – sesuai dengan judulnya yang bermaksud salju yang mendamaikan.
Surga yang Tak Dirindukan
Apa artinya rumah jika
tak lagi menjadi pelabuhan yang ramah bagi hati seorang suami? Apa
jadinya surga jika ia tak lagi dirindukan? Benarkah dongeng seorang
perempuan harus mati agar dongeng perempuan lain mendapatkan kehidupan?
Ah. Surga yang retak-retak.
Peristiwa tragis dan e-mail aneh dari gadis bernama Bulan.
Pertanyaan yang terus mendera: “Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak cukup membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?
Sementara seseorang berjuang melawan Tuhan, waktu dengan sabar menyusun keping-keping puzzle kehidupan yang terserak, lewat skenario yang rumit namun menakjubkan.
Ah. Surga yang retak-retak.
Peristiwa tragis dan e-mail aneh dari gadis bernama Bulan.
Pertanyaan yang terus mendera: “Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak cukup membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?
Sementara seseorang berjuang melawan Tuhan, waktu dengan sabar menyusun keping-keping puzzle kehidupan yang terserak, lewat skenario yang rumit namun menakjubkan.
Assalamu'alaikum Beijing
Berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang wanita untuk bangkit dari patah hati?
Sanggupkah menerima lagi kehadiran cinta, setelah pengkhianatan besar dialaminya?
Ketika bertubi-tubi ujian menyapa, masihkah tersisa keberanian untuk berharap?
Wanita tokoh sentral dalam kisah Assalamualaikum Beijing! menjawab tiga pertanyaan tersebut dengan sempurna. Ketika sebelah sayapnya patah, gadis ayu itu tak menyurutkan langkah untuk mengejar impian. Lalu kekuatan apa yang membuatnya berdiri setegar karang setelah calon suami, sang pujaan hati “menamparnya” dengan pengakuan mengejutkan?
Penulis yang meraih anugerah Tokoh Perbukuan IBF IKAPI 2012 ini berhasil menghidupkan cerita dan karakter tiap tokoh dalam novelnya, sehingga kisah fiktif ini bagai bernyawa. Patah hati Ra.Perjuangan Asma. Penyesalan Dewa. Pencarian Zhongwen. Semuanya dikemas begitu apik dan luar biasa romantis.
Ada Ra, juga Asma. Dengan lihainya penulis memainkan dua karakter tersebut dalam alur berbeda. Membuat novel terbarunya ini sungguh tidak biasa. Kisah cinta yang unik. Asma Nadia bagai pianis yang mahir memainkan tuts-tuts piano. Penuh irama yang mengaduk emosi. Meninggalkan kesan dalam bagi siapapun yang membacanya. Tidak hanya tentang penyelesaian konfliknya, namun juga kandungan hikmah dalam novel setebal 360 halaman ini.
Akhir tiap bab menggoda pembaca dengan penasaran yang baru. Hingga takkan sanggup menutup novel Assalamualaikum Beijing! sebelum selesai membacanya. Namun karena novel ini ditulis dengan gaya bahasa khas Asma Nadia yang ringan, maka pembaca tidak akan membutuhkan waktu lama untuk sampai di halaman terakhir. Dialog-dialog romantis di dalamnya menjadi bumbu yang memanjakan perasaan. Tangis, senyum, tawa, bergantian menghias wajah saya selama tenggelam di balik novel best seller ini. Tak cukup dua jempol untuk memuji penulisnya.
Romantisme dan kesetiaan salah satu tokoh lelaki dalam kisah ini layak menjadi contoh bagi mereka yang ingin membahagiakan istrinya. Sementara pribadi Asma yang memukau, semoga dijadikan teladan oleh tiap wanita yang mengharap kebaikan masa depan.
Tak hanya bicara cinta. Novel yang rencananya akan difilmkan dalam waktu dekat ini bagai jendela yang memperlihatkan dunia Islam di negeri tirai bambu kepada para pembaca di tanah air. Juga mengajak kita bermuhasabah ketika sejenak penulis mengingatkan masa perjuangan Sang Nabi bersama para sahabatnya.
Sebagian alur yang berlatar Beijing, kota nun jauh dari negeri tempat novel ini diterbitkan, tak membuat penulis memberi deskripsi berkepanjangan. Asma Nadia benar-benar tak ingin pembaca merasa bosan karena terjebak setting tempat. Meski demikian, ia berhasil membuat pembaca serasa berada di ibu kota China tersebut.
Anak muda begitu dekat dengan cinta. Sebelum mereka terjerembab dalam lumpur hitam seperti fenomena yang sudah-sudah, saya bukannya menyarankan, tapi bahkan mengharuskan mereka untuk belajar dari kisah karya ibunda dua anak ini. Agar mata hati mereka mampu memaknai cinta dengan pemahaman yang dalam. Agar wajah cinta tak lagi ternoda kepalsuan. Semoga remaja kita mampu membedakan dan memilah, mana cinta mana nafsu.
Tanpa taburan dalil di sana-sini, novel Assalamualaikum Beiijng! mampu membawa pembaca kepada pemahaman yang dalam tentang ajaran Islam. Justru dengan cara penulisan ini, syariat Islam yang masih dipandang kaku oleh sebagian orang bisa terlihat keuniversalannya. Ketika yang lain berdakwah dengan 'saklek' bahwa pacaran haram hukumnya dan tidak ada dalam kamus Islam, Tokoh Perubahan 2010 versi Harian Republika ini dengan luwes menarikan pena-nya. Melalui cerita berdasar realita, penulis begitu halus menunjukkan bahwa Islam dengan segala aturannya adalah rahmat bagi semesta. Satu lagi kado untuk umat, dari wanita yang kaya inspirasi; Asma Nadia.
Sanggupkah menerima lagi kehadiran cinta, setelah pengkhianatan besar dialaminya?
Ketika bertubi-tubi ujian menyapa, masihkah tersisa keberanian untuk berharap?
Wanita tokoh sentral dalam kisah Assalamualaikum Beijing! menjawab tiga pertanyaan tersebut dengan sempurna. Ketika sebelah sayapnya patah, gadis ayu itu tak menyurutkan langkah untuk mengejar impian. Lalu kekuatan apa yang membuatnya berdiri setegar karang setelah calon suami, sang pujaan hati “menamparnya” dengan pengakuan mengejutkan?
Penulis yang meraih anugerah Tokoh Perbukuan IBF IKAPI 2012 ini berhasil menghidupkan cerita dan karakter tiap tokoh dalam novelnya, sehingga kisah fiktif ini bagai bernyawa. Patah hati Ra.Perjuangan Asma. Penyesalan Dewa. Pencarian Zhongwen. Semuanya dikemas begitu apik dan luar biasa romantis.
Ada Ra, juga Asma. Dengan lihainya penulis memainkan dua karakter tersebut dalam alur berbeda. Membuat novel terbarunya ini sungguh tidak biasa. Kisah cinta yang unik. Asma Nadia bagai pianis yang mahir memainkan tuts-tuts piano. Penuh irama yang mengaduk emosi. Meninggalkan kesan dalam bagi siapapun yang membacanya. Tidak hanya tentang penyelesaian konfliknya, namun juga kandungan hikmah dalam novel setebal 360 halaman ini.
Akhir tiap bab menggoda pembaca dengan penasaran yang baru. Hingga takkan sanggup menutup novel Assalamualaikum Beijing! sebelum selesai membacanya. Namun karena novel ini ditulis dengan gaya bahasa khas Asma Nadia yang ringan, maka pembaca tidak akan membutuhkan waktu lama untuk sampai di halaman terakhir. Dialog-dialog romantis di dalamnya menjadi bumbu yang memanjakan perasaan. Tangis, senyum, tawa, bergantian menghias wajah saya selama tenggelam di balik novel best seller ini. Tak cukup dua jempol untuk memuji penulisnya.
Romantisme dan kesetiaan salah satu tokoh lelaki dalam kisah ini layak menjadi contoh bagi mereka yang ingin membahagiakan istrinya. Sementara pribadi Asma yang memukau, semoga dijadikan teladan oleh tiap wanita yang mengharap kebaikan masa depan.
Tak hanya bicara cinta. Novel yang rencananya akan difilmkan dalam waktu dekat ini bagai jendela yang memperlihatkan dunia Islam di negeri tirai bambu kepada para pembaca di tanah air. Juga mengajak kita bermuhasabah ketika sejenak penulis mengingatkan masa perjuangan Sang Nabi bersama para sahabatnya.
Sebagian alur yang berlatar Beijing, kota nun jauh dari negeri tempat novel ini diterbitkan, tak membuat penulis memberi deskripsi berkepanjangan. Asma Nadia benar-benar tak ingin pembaca merasa bosan karena terjebak setting tempat. Meski demikian, ia berhasil membuat pembaca serasa berada di ibu kota China tersebut.
Anak muda begitu dekat dengan cinta. Sebelum mereka terjerembab dalam lumpur hitam seperti fenomena yang sudah-sudah, saya bukannya menyarankan, tapi bahkan mengharuskan mereka untuk belajar dari kisah karya ibunda dua anak ini. Agar mata hati mereka mampu memaknai cinta dengan pemahaman yang dalam. Agar wajah cinta tak lagi ternoda kepalsuan. Semoga remaja kita mampu membedakan dan memilah, mana cinta mana nafsu.
Tanpa taburan dalil di sana-sini, novel Assalamualaikum Beiijng! mampu membawa pembaca kepada pemahaman yang dalam tentang ajaran Islam. Justru dengan cara penulisan ini, syariat Islam yang masih dipandang kaku oleh sebagian orang bisa terlihat keuniversalannya. Ketika yang lain berdakwah dengan 'saklek' bahwa pacaran haram hukumnya dan tidak ada dalam kamus Islam, Tokoh Perubahan 2010 versi Harian Republika ini dengan luwes menarikan pena-nya. Melalui cerita berdasar realita, penulis begitu halus menunjukkan bahwa Islam dengan segala aturannya adalah rahmat bagi semesta. Satu lagi kado untuk umat, dari wanita yang kaya inspirasi; Asma Nadia.
Indahnya Bercinta Sesuai Syariah (120 Fatwa Kontemporer Hubungan Intim Suami Istri) Best Seller
Sebagian orang, sikap tabunya untuk berbicara
masalah hubungan seksual suami istri menjadikan mereka bingung. Mereka
berada di dunia yang sulit untuk bertanya dan mengakses informasi yang
benar.
Buku ini memberi jawaban atas sebagian dari banyak masalah yang terjadi, dan dianggap tabu dalam hubungan suami istri. Semua isinya, adalah tanya jawab permasalahan hubungan intim suami istri, layak dan penting menjadi acuan setiap keluarga Muslim.
Buku ini memberi jawaban atas sebagian dari banyak masalah yang terjadi, dan dianggap tabu dalam hubungan suami istri. Semua isinya, adalah tanya jawab permasalahan hubungan intim suami istri, layak dan penting menjadi acuan setiap keluarga Muslim.
Kedokteran Nabi Antara Realitas dan Kebohongan
Jual Buku Kedokteran
Nabi Antara Realitas dan Kebohongan dengan harga diskon hanya di sentra
buku islam, Jika anda selama ini membayangkan jinten hitam (habbah
sauda’), zaitun, maupun bekam setiap kali disebut pengobatan ala Nabi
SAW atau pengobatan ala Sunnah maka persepsi anda akan berubah dengan
membaca buku ini. Anda akan mendapatkan khazanah yang lebih kaya tentang
pengobatan Rasulullah SAW.
Selama ini anda mungkin menganggap
pengobatan ala Nabi SAW selalu berlawanan dengan medis modern;
pengobatan Nabi SAW tanpa efek samping, sedangkan pengobatan medis
modern penuh resiko efek samping, pengobatan Nabi SAW jelas syar’i dan
medis modern tidak syar’i, buku ini akan menjelaskan bahwa pengobatan
ala Nabi dan pengobatan medis modern memiliki relevansi.
Ustadz Abu Umar Basyier dalam bukunya
Kedokteran Nabi antara Realitas dan Kebohongan membuka mata dan pikiran
kita bahwa pengobatan ala Nabi dan pengobatan modern sangat mungkin
dipadukan dan saling mendukung.
Buku ini akan membuka cakrawala kita
tentang pengobatan ala Nabi yang telah disempitkan seputar jinten hitam,
madu, zaitun, dan bekam. Ternyata, pengobatan ala Nabi itu begitu luas,
beragam dan kaya. Seolah membuktikan sabda Rasulullah, “Setiap penyakit
ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit
itu akan sembuh“. (HR. Muslim, Ahmad dan Hakim)
400 Kesalahan Dalam Sholat (Edisi Revisi)
Jual Buku 400
Kesalahan Dalam Sholat dengan harga terjangkau dan diskon hanya di
sentra buku islam, Nabi bersabda, “Sesungguhnya amalan seorang hamba
yang akan dihisab pertama kali pada hari kiamat adalah amalan shalatnya.
Jika shalatnya telah benar, maka dia akan beruntung dan berhasil.
Namun, jika shalatnya itu rusak, maka dia akan merugi. Dan jika amalan
wajibnya masih ada yang kurang, maka Rabb ‘Azza wa Jalla akan berkata,
”Lihatlah, apakah dia masih memiliki amalan sunnah?” (Jika didapati
dirinya mempunyai amalan sunnah), maka amalan wajibnya yang masih kurang
tadi disempurnakan pula dengan amalan sunnahnya tersebut.” (Diriwatkan
oleh Turmudzi dan Nasa’i dari Abu Hurairah, Shahih Al-Jami’ (2020).
Benar, shalat memiliki posisi yang
sangat vital dalam kerangka ibadah umat Islam. Kehadirannya memiliki
warna bagi ibadah-ibadah yang lain. Barang siapa yang melalaikan
shalatnya, maka dapat dipastikan terhadap amalan-amalan yang lain akan
lebih melalaikannya lagi, Tak heran bila para salafushshalih
(orang-orang terdahulu yang shalih) sangat besar perhatian mereka
terhadap masalah shalat ini. Mereka menjadikan shalat sebagai istirahat
dari penatnya kehidupan dunia. Shalat bagi mereka seakan perjumpaan
dengan kekasih hati, pengobat rindu dan kenikmatan yang tiada tara.
Namun seiring berjalannya waktu, perhatian umat islam terhadap shalat
semakin berkurang. Akan banyak ditemui kesalahan-kesalahan yang terjadi
seputar masalah shalat. Sehingga manisnya ibadah shalat merupakan barang
langka di zaman ini.
Penyakit dan Terapi Bekamnya
Buku Penyakit & Terapi Bekamnya (Dasar-Dasar Ilmiah Terapi Bekam)
Penulis: Dr. Ahmad Razak Sharaf
” Buku ini tak hanya penting
dibaca oleh mereka yang ingin mengetahui aspek ilmiah bekam,tetapi juga
para dokter yang ingin mengetahui masalah bekam secara ilmiah, serta
mereka yang ingin menerapkan pola hidup back nature.Buku ini patut pula
dijadikan pegangan bagi para terapis bekam karena ditulis berdasarkan
pengalaman praktisi sekaligus dokter yang berpengalaman ” dr.Mohammad
Ali Toha Assegaf,Pengkaji Kedokteran Nabawy. ” Penulis buku ini, yang
notebene seorang dokter,dibagian awal buku ini menyampaikan bahwa umat
islam,terlepas dari apapun ilmunya,wajib percaya seutuhnya dengan sunnah
hijammah sebagai pengobatan terbaik sesuai landasan hadist yang
ada.Inilah buku wajib para praktisi thibbun nabawi. dr.Zaidul Akbar,MM
Pengurus Pusat Asosiasi Bekam Indonesia,Dokter,Praktisi Kedokteran Nabi
dan Herbal,The Herbpreneur Motivator.
Bekam adalah salah satu metode pengobatan paling penting yang dipraktekkan manusia sejak dulu hingga sekarang. Bagaimana tidak Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam telah
merekomendasikan umatnya agar berbekam, bahkan menjadikan bekam
sebagai kebiasaanya. Selain itu, diberbagai negara saat ini terapi
bekam berkembang pesat. Klinik bekam atau sering disebut cupping
clinique telah bermunculan di Eropa, Amerika, Jepang, Cina dan
negara-negara lainnya. Para ahli pengobatan terkesima menyaksikan
khasiat bekam yang luar biasa. Mereka pun tak segan menggunakan bekam,
baik sebagai terapi tunggal maupun disinergikan dengan metode pengobatan
lain.Buku Penyakit dan Terapi Bekamnya adalah buku yang secara ilmiah menjelaskan bagaimana penggunaan bekam terhadap kesehatan tubuh secara umum, maupun terhadap beberapa organ khusus. Juga mengupas berbagai penyakit mulai definisinya, faktor penyebabnya, gejalanya, efek bekam terhadapnya, berbagai saran dalam melaksanakan terapi, dan titik-titik bekamnya. Buku ini juga mensirnegikan bekam dengan metode pengobatan medis modern, dan menjelaskan keberhasilan bekam dalam mengobati setiap penyakit, berdasarkan pengalaman maupun penelitian. Karena buku ini ditulis berdasarkan pengalaman seorang praktisi sekaligus seorang dokter yang berpengalaman. InsyaAllah ini semua akan membantu Anda untuk memahami aspek ilmiah bekam dan tentunya meningkatkan profesionalisme Anda sebagai terapis, dokter ataupun Anda sebagai pembaca yang sedang menerapkan hidup “back to nature”. Selamat membaca
Menyimak Kicau Merajut Makna
Buku Menyimak Kicau Merajut Makna. Buku Menyimak Kicau Merajut Makna merupakan buku terbaru karya Salim A Fillah. Buku Menyimak Kicau Merajut Makna berisikan
kumpulan tweet dari Salim A Fillah. Isi tweet tersebut sangat menggugah
dan menginspirasi sehingga kumpulan tweet itu coba dikumpulkan dan
disusun menjadi sebuah buku agar dapat dinikmati oleh semua orang.
Jawaban terindah pada pemfitnah: “Jika kau benar, semoga Allah mengampuniku.Jika kau keliru, semoga Allah mengampunimu. “
Jawaban terbaik pada penghina dan
pencela kehormatan: “Yang kaukatakan tadi sebenarnya adalah pujian;
sebab aslinya diriku lebih mengerikan.”
Jawaban teragung pada caci maki dan
kebusukan: “Bahkan walau ingin membalas, aku tak kuasa. Sebab aku tak
punya kata-kata keji dan nista. “
Terjawablah pujian: “Semoga Allah ampuni
aib yang tak kautahu; tak menghukumku sebab sanjungmu; dan Jadikanku
lebih baik dari semua itu.”
Jawaban termulia pada yang memuji: “Semoga Allah ampuni yang tak kau ketahui, semoga doamu meningkatkan diriku dan dirimu.”
Sungguh kelompok kicauan @ salimafillah “Menyimak Kicau Merajut Makna”
ini adalah sekadar yang tercatat untuk direnungi. Terutama oleh
pengicaunya. Dan jika Shalihin dan Shalihat pembaca berkenan membersamai
muhasabahnya, alangkah bahagia dalam syukur hati kami ini. Moga apa
yang Shalihin dan Shalihat renungi dari kelompok kicauan ini
mengilhamkan amal shalih yang kami pun tak terhalang dari pahala,
menjadi bekal menghadap Allah ‘Azza wa Jalla.
Ensiklopedia Sirah Nabi Muhammad SAW
Ensiklopedi Sirah Nabi
Muhammad SAW memuat segala aspek sejarah Nabi yang disusun secara
alfabetis, dari A sampai Z, untuk memudahkan pencarian yang dikehendaki.
Ensiklopedi ini ditujukan kepada para pembaca kontemporer dengan cara penyampaian yang dapat dinalar dengan mudah dan cepat.
Metode ini dipakai karena buku tentang
sejarah Nabi Muhammad SAW pada umumnya disampaikan dengan metode klasik
yang disusun secara berurutan, peristiwa demi peristiwa, atau
berdasarkan topic dan tema, sedangkan kecendrungan penulis pada masa
kini dalam mengkaji dan menganalisis pada aspek sirah nabi tertentu.
Motifasi para penulis menyusun secara
alfabetis karena ini merupakan ciri penulisan buku modern yang menunut
penyampian pemahaman dengan mudah dan waktu yang ringkas.
Ensiklopedia ini ditulis oleh sejumlah
penulis pakar yang terdiri atas professor doctor ahli sejarah islam
sehingga menghasilkan karya masterpiece yang otoritatif dan sangat
istimewa.
Satu-satunya buku yang mengupas sirah Nabi Muhammad SAW secara alfabetis sehingga sangat mudah dan cepat untuk dipahami
Ditulis oleh para pakar dan ahli sejarah Islam.
Merujuk pada kitab-kitab klasik dan modern sehingga otoritatif sekaligus aktual.
Dilengkapi dan diperkaya ilustrasi visual menarik berupa gambar, peta, bagan, time line, kaligrafi dan khat ayat Al-Qur’an, serta foto-foto yang artistik sehingga asyik untuk dinikmati.
Ensiklopedi ini ditulis oleh sejumlah penulis pakar yang terdiri atas profesor doktor ahli sejarah islam sehingga menghasilkan karya masterpiece yang otoritatif dan sangat istimewa. Buku ini diantaranya membahas tentang tempat”, para tokoh dan sahabat, peperangan, baik yang diikuti dan tidak diikuti oleh Nabi, kabilah”, rasul-rasul, surat-surat yang ditulis oleh Nabi, nama berhala, sumur dan segala hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW.
Ditulis oleh para pakar dan ahli sejarah Islam.
Merujuk pada kitab-kitab klasik dan modern sehingga otoritatif sekaligus aktual.
Dilengkapi dan diperkaya ilustrasi visual menarik berupa gambar, peta, bagan, time line, kaligrafi dan khat ayat Al-Qur’an, serta foto-foto yang artistik sehingga asyik untuk dinikmati.
Ensiklopedi ini ditulis oleh sejumlah penulis pakar yang terdiri atas profesor doktor ahli sejarah islam sehingga menghasilkan karya masterpiece yang otoritatif dan sangat istimewa. Buku ini diantaranya membahas tentang tempat”, para tokoh dan sahabat, peperangan, baik yang diikuti dan tidak diikuti oleh Nabi, kabilah”, rasul-rasul, surat-surat yang ditulis oleh Nabi, nama berhala, sumur dan segala hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW.
Tamasya Di Ranjang Asmara
“Luar Biasa!”
Mungkin, itulah kalimat yang akan terucap ketika anda mengetahui lengkapnya pembahasan yang disampaikan dalam buku ini.
Berangkat dari tingginya angka
perceraian yang disebabkan kurangnya mutu hubungan seksual dan
psikologis pasangan suami istri, telah mendorong Dr. Karim Asy
Syadzili–sang penulis–untuk menyajikan sebuah buku untuk memperbaiki
faktor tersebut demi menjaga kebahagiaan rumah tangga.
Anda akan diajak untuk berlatih teknik
membangkitkan hasrat pasangan Anda secara fisik, dan menjaga hasrat
tersebut secara psikologis, bahkan sampai ketika Anda berdua sudah
berusia senja. Dalam buku ini juga mencantumkan aneka makanan pembangkit
gairah dan penyembuh keluhan seksual berikut resepnya.
Anda pun akan mendapatkan serangkaian
solusi Islam atas sejumlah persoalan kebutuhan seksual sebagai persoalan
fitrah, dalam bingkai tanya jawab. Sehingga, Anda dapat membangun
hubungan suami istri yang indah dan abadi.
10 Bersaudara Bintang Al Quran (Kisah Nyata Membesarkan Anak Menjadi Hafidz dan Berprestasi)
Buku 10 Saudara Bintang Al-quran ini sebuah kisah
nyata yang terjadi pada Ibu Wirianingsih dan Pak Tamim adalah pasangan
suami-istri yang kesehariannya jarang sekali di rumah mendampingi
anak-anaknya yang jumlahnya sepuluh. Ibu Wirianingsih adalah pemimpin
tertinggi salah satu organisasi Muslimah yang cabangnya meliputi 150
kota di Indonesia, sementara Pak Tamim adalah anggota DPR-RI. Kesibukan
keduanya ditambah lagi oleh kegiatan-kegiatan dakwah yang lain karena
mereka berdua sama-sama aktivis dakwah. Meskipun demikian, mereka berdua
mampu mendidik anak-anaknya menjadi bintang-bintang cemerlang. Dari
kesepuluh anaknya, sebagian besar hafal Al Quran. Lebih dari itu,
anak-anak tersebut berprestasi luar biasa di dunia akademisnya.
10 Bersaudara Bintang Al Quran bertutur secara inspiratif kepada kita, bahwa di tengah kesibukan seperti apa pun, kita masih bisa menjadikan anak-anak kita sebagai bintang. Buku ini berbagi kisah, bagaimana menularkan semangat dan mengajarkan Al Quran kepada anak-anak kita dan apa saja ikhtiar yang bisa ditempuh untuk mengantarkan putra dan putri kita menjadi hafiz Al Quran, terutama di tengah budaya tontonan yang begitu gencar dan sangat vulgar.
Inilah sebuah kisah luar biasa tentang sebuah keluarga supersibuk yang kesepuluh anaknya tumbuh menjadi bintang.
“Saya tidak melewatkan masa-masa penting usia emas perkembangan anak. Saya selalu berdoa setiap hari, setiap saat, dari anak kesatu sampai dengan anak kesepuluh, agar mereka menjadi generasi unggul.” (Wirianingsih, ibunda 10 bersaudara bintang Al Quran)
“Mendidik satu anak supaya bisa mengaji Al Quran saja sudah subhanallah, apalagi bisa mendidik sepuluh anak hingga menjadi hafiz Al Quran dan berprestasi. Sungguh, buku ini akan menginspirasi banyak keluarga di tanah air, termasuk keluarga saya.” (Ust. Yusuf Mansur)
10 Bersaudara Bintang Al Quran bertutur secara inspiratif kepada kita, bahwa di tengah kesibukan seperti apa pun, kita masih bisa menjadikan anak-anak kita sebagai bintang. Buku ini berbagi kisah, bagaimana menularkan semangat dan mengajarkan Al Quran kepada anak-anak kita dan apa saja ikhtiar yang bisa ditempuh untuk mengantarkan putra dan putri kita menjadi hafiz Al Quran, terutama di tengah budaya tontonan yang begitu gencar dan sangat vulgar.
Inilah sebuah kisah luar biasa tentang sebuah keluarga supersibuk yang kesepuluh anaknya tumbuh menjadi bintang.
“Saya tidak melewatkan masa-masa penting usia emas perkembangan anak. Saya selalu berdoa setiap hari, setiap saat, dari anak kesatu sampai dengan anak kesepuluh, agar mereka menjadi generasi unggul.” (Wirianingsih, ibunda 10 bersaudara bintang Al Quran)
“Mendidik satu anak supaya bisa mengaji Al Quran saja sudah subhanallah, apalagi bisa mendidik sepuluh anak hingga menjadi hafiz Al Quran dan berprestasi. Sungguh, buku ini akan menginspirasi banyak keluarga di tanah air, termasuk keluarga saya.” (Ust. Yusuf Mansur)
Psikologi Suami Istri (Kado Pernikahan)
Psikologi Suami Istri.
Psikologi Suami Istri adalah sebuah buku Kado Pernikahan bagi pasangan
yang baru saja menikah. Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca
dan dimengerti, karna didalamnya memuat seluruh karakter suami dan
istri. Dijelaskan secara terperinci oleh penulis, bagaimana psikologi
suami istri saat mereka telah hidup bersama. Berbagai pujian tentang
buku ini telah mengalir dari beberapa tokoh pemerhati tentang rumah
tangga islam.
“Kalau saja banyak pasangan suami-istri membaca buku ini niscaya banyak perceraian tak perlu terjadi”
Memahami perbedaan tabiat dan karakter seksis lak-laki dan perempuan demi membangun keharmonisan hidup berkeluarga.
Kalau kehidupan rumah tangga itu ada
“resepnya” tentu orang tinggal membelinya dan “berbahagia”. Sayangnya
resep itu tidak ada dan tak pernah ada.
“Perkawinan adalah manajemen
ketidakcocokan,” kata Sophan Sophian dalam mempertahankan keharmonisan
dan romantisme kehidupan perkawinannya dengan Widyawati. “Tugas kita
adalah bagaimana membikin perbedaan itu menjadi menyenangkan. Kalau
dibiarkan perbedaan itu menjadi bola salju yang terus membesar.”
(Kompas, 15-9-2004).
Nah, buku ini hakekatnya adalah
“Manajemen Ketidakcocokan” dalam perkawinan itu. Di dalamnya kita dapat
menemukan tabiat khas laki-laki (suami) maupun perempuan (istri) yang
memang berbeda – baik secara psikologis maupun seksual. Sehingga dengan
membaca mengerti dan memahaminya, kita akan mampu membangun kehidupan
perkawinan yang romantis, harmonis, dan bahagia selamanya.
Buku Psikologi Suami Istri merupakan kado pernikahan yang paling cocok untuk setiap pasangan pernikahan islami.
Setiap Problem Suami-Istri Ada Solusinya (Kado Pernikahan)
“Rumahku adalah
surgaku,” demikianlah sabda Nabi Muhammad saw yang sangat termashur itu.
Tentu saja rumah yang menjadi surga itu tidaklah dicapai oleh setiap
keluarga secara gratis, namun mesti diupayakan dengan sungguh-sungguh
secara spiritual. Karena itu, berbagai macam problem yang melanda setiap
pasangan suami istri mesti secepat mungkin diselesaikan, baik secara
lahir maupun batin.
Sebagai teladan rumah tangga yang ideal,
keluarga Rasulullah saw telah dengan gamblang memperlihatkan kepada
seluruh keluarga muslim adanya kilau-kilau cahaya surgawi yang sejatinya
didambakan oleh siapa pun.
Buku ini selugas mungkin telah
menyodorkan berbagai solusi Islami terhadap persoalan-persoalan yang
menimpa pasangan suami istri. Ada banyak persoalan, baik yang mengganggu
suami maupun istri, yang telah diselesaikan menurut konsepsi ajaran
Islam demi terciptanya keluarga yang merupakan bayang-bayang kehidupan
surga. Karenanya, buku ini bisa menjadi pelarian yang positif bagi
setiap pasangan suami istri yang sedang digelayuti masalah.
Kado Pernikahan Untuk Istriku (Kado Pernikahan)
Kado Pernikahan Untuk Istriku. Kado Pernikahan
untuk istriku merupakan penyempurnaan dari buku-buku pernikahan karya
Mohammad Faudzil Adhim sebelumnya, seperti Kupinang Engkau Dengan
Hamdalah, Mencapai Pernikahan Barakah dan Saatnya Untuk Menikah. Ke 3
Buku itu diramu menjadi sebuah buku yang cukup tebal karna memang
mencakup seluruh materi-materi pernikahan yang telah diterbitkan
sebelumnya. Buku Kado Pernikahan Untuk Istriku cocok dihadiahkan
sebagai Kado Pernikahan untuk pendamping hidup anda.
Menikah dalam islam adalah menyatukan
dua insan yang berbeda sehingga mereka menjadi sah dimata Allah &
RasulNya untuk hidup bersama. Menurut Mohammad Faudzil Adhim penulis
buku Kado Pernikahan Untuk Istriku “Menikah dalam islam bukan
berlandaskan kepada bakti seorang istri kepada suami tapi apapun yang
dilakukan oleh istri atau suami terhadap pendamping hidupnya adalah
dalam rangka ketaatan kepada Allah SWT”.
Kado Pernikahan Untuk istriku akan
menuntun anda bagaimana membina komitmen orientasi yang kuat dalam
pernikahan dalam rangka ketaatan kepada Allah SWT.
Saat rasa Tanggung jawab sudah anda
miliki. Gelisah menanti pendamping hidup yang dinanti sekian lama. Saat
canda kawan dan tetangga anda tak lagi membuat anda bergairah
sepenuhnya, mungkin inilah saatnya bagi anda untuk mencari pendamping
hidup. Mencari seorang bidadari yang siap anda pingit. Mencari Kado
Pernikahan yang terbaik untuk pasangan anda, inilah solusinya. Sangat
menggugah dan anda akan menemukan disiplin ilmu tentang pernikahan yang
lengkap dalam buku ini.
Kupinang Engkau Dengan Hamdalah (Buku Tentang Pernikahan)
Buku Kupinang Engkau Dengan Hamdalah ini adalah buku pertama dari Trilogi Kupinang Engkau Dengan Hamdalah. Buku kedua Mencapai Pernikahan Barokah dan buku ketiga Disebabkan Oleh Cinta
Menyelenggarakan nikah mendatangkan
sakinah, ketentraman jiwa. Sedang tergesa-gesa justru menjadikan
pernikahan tidak barokah, penuh kekecewaan dan kehampaan. Keduanya mirip
tapi beda sekali akibatnya. Lalu bagaimanakah membedakan gerak-gerik
hati, menyegerakan atau tergesa-gesa ? Buku ini Insya Allah menjelaskan
dengan terang.
Selain itu buku Kupinang Engkau Dengan
Hamdalah ini juga menguraikan masalah-masalah penting ketika meminang,
mempertimbangkan pinangan, menata hati selama proses menuju nikah
berlangsung sampai soal undangan nikah.
Ada yang penting untuk disimak.
Seindah-indah nikah adalah yang barokah. Untuk itu kita perlu hati-hati.
Yang menyebabkan barokah menjadi berkurang perlu dijauhi. Apalagi yang
menghilangkan sama sekali. Ini yang perlu kita periksa. Sejak mahar
sampai niat.
Buku Kupinang Engkau Dengan Hamdalah ini
Insya Allah bermanfaat bagi Anda yang ingin meminang (tapi masih
bimbang), sedang dalam pinangan, atau masih menunggu pinangan. Juga
bermanfaat bagi orang tua, keluarga yang baru menikah untuk introspeksi,
serta siapa saja yang penduli dalam masalah ini.
Mahkota Pengantin, Bingkisan Istimewa Untuk Suami Istri
Pernikahan adalah
pilar keutuhan masyarakat kaun Muslim. Apabila ikatan sebuah keluarga
retak, remuk pulalah sendi-sendi sebuah peradaban. Oleh karenanya, tidak
usah heran apabila Islam menjaga sedini mungkin setiap unsur yang dapat
merusak kebahagian rumah tangga. Salah satu caranya adalah agar setiap
pemuda dan pemudi Muslim yang hendak menikah memahami esensi dan
hukum-hukum sekitar pernikahan agar setiap masalah yang timbul dapat
diatasi dengan solusi yang islami.
Buku Mahkota Pengantin ini adalah sebuah
pemahaman sekaligus pencerahan tentang bagaimana membangun keluarga
kita menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, sejak pertama
niat pinangan dipancangkan. Tentang bagaimana menyesap setiap bulir
kebahagiaan dan nikmat pernikahan sejak ijab kabul diresmikan. Rumah
yang bahagia bukanlah rumah yang tanpa cekcok. Tapi adanya kekurangan
pertanda ketidaksempurnaan dan dinamika, sehingga suami istri pun
berupaya saling menjaga dan saling mengisi.
Kelebihan buku Mahkota Pengantin ini
terletak pada kupasannya yang relatif lengkap. Bahasanya pun lebih cari,
apa adanya dan dialogis. Seringkali paparan diawali dengan tanya jawab
lalu disusul dengan jawaban yang legas, lugas dan berdalil. Kelebihan
lain dari buku ini adalah, buku ini bicara tanpa pekewuh berlebihan
untuk hal-hal yang bagi sebagian orang sensitif. Ketika banyak buku lain
yang malu-malu bicara tentang etika pergaulan seksual suami istri, buku
ini bicara tentang etika, adab dan seni tanpa terjebak pada vulgaritas
yang mengoyak malu.
Karena itu, buku ini sangat penting
untuk menjadi pegangan bagi para pemuda pemudi Muslim yang hendak
menikah maupun keluarga muslim. Tidak ada kata terlambat untuk berbenah
diri. Karena kebahagiaan itu harus dijemput, bukan menunggu untuk
didatangi.
Untukmu Yang Akan Menikah & Telah Menikah
“Pernikahan yang dibeli dengan harta, akan dijual ketika harta jualnya lebih menguntungkan.”
“Pernikahan demi kecantikan atau ketampanan semata, tak ubahnya yang dibeli karena berandanya saja.”
“Pernikahan adalah gerbang bagi suami istri menapaki titian kehidupan baru yang sarat kebahagiaan atau kesengsaraan atas kehendak berdua.”
“Jangan membangun rumah di atas sebidang tanah, tapi bangunlah di atas pernikahan.”
Berbahagialah Anda, jika istri yang akan & telah menjadi milik Anda, bisa menjadi kekasih hati dan teman hidup, buah hati yang luka, setia dan pembangkit semangat, ratu kecantikan yang melebihi khayalan, lebih tahu tentang diri Anda daripada Anda sendiri, cintanya tak pernah pupus dan pudar, qudwah hasanah bagi putra-putrinya, pencetak generasi rabbani yang diimpikan.
Juga selamat kepada Anda, jika suami yang akan & telah menikahi Anda adalah sosok saleh, memandang diri Anda dengan pandangan cerah penuh harapan, menyelami sanubari sebelum menyelami penampilan. Buku ini, “Untukmu Yang Akan Menikah & Telah Menikah” memang sengaja diterbitkan untuk melengkapi kebahagiaan Anda. Selamat merengkuh kebahagiaan.
“Pernikahan demi kecantikan atau ketampanan semata, tak ubahnya yang dibeli karena berandanya saja.”
“Pernikahan adalah gerbang bagi suami istri menapaki titian kehidupan baru yang sarat kebahagiaan atau kesengsaraan atas kehendak berdua.”
“Jangan membangun rumah di atas sebidang tanah, tapi bangunlah di atas pernikahan.”
Berbahagialah Anda, jika istri yang akan & telah menjadi milik Anda, bisa menjadi kekasih hati dan teman hidup, buah hati yang luka, setia dan pembangkit semangat, ratu kecantikan yang melebihi khayalan, lebih tahu tentang diri Anda daripada Anda sendiri, cintanya tak pernah pupus dan pudar, qudwah hasanah bagi putra-putrinya, pencetak generasi rabbani yang diimpikan.
Juga selamat kepada Anda, jika suami yang akan & telah menikahi Anda adalah sosok saleh, memandang diri Anda dengan pandangan cerah penuh harapan, menyelami sanubari sebelum menyelami penampilan. Buku ini, “Untukmu Yang Akan Menikah & Telah Menikah” memang sengaja diterbitkan untuk melengkapi kebahagiaan Anda. Selamat merengkuh kebahagiaan.
Kado Pernikahan
Membangun rumah tangga
dalam sebuah ikatan perkawinan ibarat membangun sebuah konstruksi
bangunan. Kita bisa merencanakan kemegahan bangunan dan arsiteknya.
Namun, hal yang paling penting adalah fondasi yang menopang bangunan
tersebut. Jika fondasinya kuat dan aman, maka bangunan tersebut akan
tahan dari terpaan badai, angin, hujan, atau gempa yang pasti datang
entah cepat atau lambat.
Kebahagiaan dalam sebuah perkawinan
tidak tercipta begitu saja. Permasalahan rumah tangga akan menjadi
problem yang serius jika kita tidak mengetahui cara menghadapinya.
Sebab, tidak ada satu pun pasangan dalam rumah tangga yang bebas dari
ujian, godaan, percekcokan, bahkan pertikaian yang berujung dengan
perceraian.
Karya yang sarat dengan nasehat, ibrah,
dan hikmah ini akan berbagi dengan Anda dalam mengarungi bahtera
kehidupan rumah tangga. Semoga pesan-pesan terindah yang disampaikan
dapat membantu dalam mewujudkan mahligai kebahagiaan Anda.
Bangkit Dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah
Jual Buku Bangkit Dan
Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah dengan harga diskon dan murah pemesanan
hubungi sentra buku islam Kehilafahan Utsmani selama berkuasa banyak
menorehkan kemenangan yang gilang gemilang di hadapan kekuatan aliansi
Salibis-Zionis Internasional. Bahkan, Khilafah Utsmaniyah di bawah
kepemimpinan Muhamad Al-Fatih mampu merealisasikan nubuwwah Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang ditaklukkannya Romawi dan
Konstantinopel. Kemenangan diraih berkat tersedianya empat faktor
pendukung yaitu; (1) warga negara yang memiliki mental mujahid di jalan
Allah; (2) penerapan yang baik dalam taktik perang yang sesuai dengan
Islam; (3) adanya pemimpin yang memiliki kemampuan memadai; (4) peran
ulama yang begitu besar andilnya dalam membina dan mengkader generasi
muda.
Sebaliknya peradaban yang telah demikian
tegak selama berabad-abad lamanya, menjadi demikian keropos dan
akhirnya tumbang disebabkan: (1) para pemimpin yang telah teracuni wabah
hedonisme ala Barat yang jauh dari agama; (2) warga negara yang sudah
tidak taat beragama yang demikian mengendurkan gelora jihad; (3)
perubahan secara resmi dalam struktur dan kebijaksanaan dalam Khilafah
Utsmaniyah telah menempatkan posisi pemerintahan Utsmani pada jurang
kehancurannya sebagai negara Islam. Sekularisasi hukum, pendirian
lembaga-lembaga yang bekerja dengan menggunakan hukum positif dan
menjauhi syariah Islam dalam segala bidang, baik bisnis, politik dan
ekonomi; (4) peran ulama yang sudah terpinggirkan di masjid-masjid
semata, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan; (5) soliditas musuh-musuh
pemerintahan Utsmani yang terus menerus melakukan penetrasi nilai-nilai
Barat dalam semua tingkatan budaya, ekonomi, dan politik.
Inilah drama sejarah yang mesti kita
renungi bersama. Semoga kita bisa menuai hikmah dari kebangkitan dan
keruntuhan Khilafah Utsmaniyah yang masih belum lama dalam sejarah!
Rabu, 21 Oktober 2015
JEJAK PARA KHALIFAH
Penulis: Amru Khalid
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 280 hal
Harga: Rp 45.000,00
ISBN: 979-3653-68-6
Kehidupan Nabi Muhammad dan para shahabatnya adalah prestasi sejarah yang layak dicatat dengan tinta emas. Sukses pembangunan peradaban tersebut ditambah lagi dengan keberhasilan generasi setelah Rasulullah saat tampil memegang tongkat kepemimpinan setelahnya. Sungguh, hal yang sulit dalam sebuah tradisi peradaban, adalah pewarisan nilai-nilai.
Khulafa’urrasyidin merupakan bukti suksesnya pewarisan itu. Wafat Nabi tidak semerta-merta menjadikan Islam kehilangan mercu-suar peradabannya. Ya, karena memang risalah ilahiyah ini tidak pernah tergantung kepada satu nama—siapapun. Begitulah, di tangan empat khalifah pertama ini, Islam mencapai titik puncak kejayaannya. Sebuah prestasi yang belum berulang hingga hari ini. Sampai, suatu hari fitnah pun datang, yang disulut oleh kedengkian musuh-musuh Islam
Buku yang ada di tangan Anda ini merangkai seluruh rekaman emas kehidupan empat khalifah tersebut. Dengan gaya bahasa yang reflektif, Amru Khalid akan mengaduk-aduk emosi Anda, mengantarkannya ke puncak kekaguman dan keagungan empat pemimpin besar tersebut. Anda akan dibawa hanyut dalam suasana heroik saat mereka mempertaruhkan segalanya demi Islam. Juga suasana romantis yang menggambarkan bagaimana Nabi mencintai mereka dan mereka mencintai Nabi. Tentu, di samping kecerdasan dan kearifan mereka dalam memecahkan berbagai masalah paling pelik sekalipun.
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 280 hal
Harga: Rp 45.000,00
ISBN: 979-3653-68-6
Kehidupan Nabi Muhammad dan para shahabatnya adalah prestasi sejarah yang layak dicatat dengan tinta emas. Sukses pembangunan peradaban tersebut ditambah lagi dengan keberhasilan generasi setelah Rasulullah saat tampil memegang tongkat kepemimpinan setelahnya. Sungguh, hal yang sulit dalam sebuah tradisi peradaban, adalah pewarisan nilai-nilai.
Khulafa’urrasyidin merupakan bukti suksesnya pewarisan itu. Wafat Nabi tidak semerta-merta menjadikan Islam kehilangan mercu-suar peradabannya. Ya, karena memang risalah ilahiyah ini tidak pernah tergantung kepada satu nama—siapapun. Begitulah, di tangan empat khalifah pertama ini, Islam mencapai titik puncak kejayaannya. Sebuah prestasi yang belum berulang hingga hari ini. Sampai, suatu hari fitnah pun datang, yang disulut oleh kedengkian musuh-musuh Islam
Buku yang ada di tangan Anda ini merangkai seluruh rekaman emas kehidupan empat khalifah tersebut. Dengan gaya bahasa yang reflektif, Amru Khalid akan mengaduk-aduk emosi Anda, mengantarkannya ke puncak kekaguman dan keagungan empat pemimpin besar tersebut. Anda akan dibawa hanyut dalam suasana heroik saat mereka mempertaruhkan segalanya demi Islam. Juga suasana romantis yang menggambarkan bagaimana Nabi mencintai mereka dan mereka mencintai Nabi. Tentu, di samping kecerdasan dan kearifan mereka dalam memecahkan berbagai masalah paling pelik sekalipun.
INGINANAK ANDA CINTA ALQUR'AN
Mendidik anak agar bisa mencintai Al-Qur'an adalah amanah yang sangat
penting bagi para orang tua. Oleh karena itu, tidak heran bila mereka
akan melakukan segala cara untuk bisa mencapainya. Salah satunya adalah
dengan menyekolahkan anak ke Taman Pendidikan Al-Qur'an yang terbaik.
Namun, bagaimana bila suatu saat anak akan mengalami kejenuhan terhadap pembelajaran Al-Qur'an? Kenyataan membuktikan bahwa kebanyakan generasi muda Islam sekarang ini sangat jauh dari agamanya. Mereka lebih suka menyenandungkan lagu-lagu yang tidak mengandung manfaat daripada melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari bahaya tersebut?
Buku ini mencoba untuk menawarkan pemecahannya. Dimulai dari langkah yang harus ditempuh pendidik agar anak mencintai Al-Qur'an, berbagai metode dan media pembelajaran yang bisa digunakan, hingga tips-tips bagaimana menciptakan lingkungan yang kondusif, buku ini akan memudahkan Anda menjadikan anak mencintai Al-Qur'an. Selain itu, pada tiap akhir bagian disertakan pula lembar evaluasi yang bisa menjadi bahan introspeksi diri bagi pendidik dan orang tua.
Namun, bagaimana bila suatu saat anak akan mengalami kejenuhan terhadap pembelajaran Al-Qur'an? Kenyataan membuktikan bahwa kebanyakan generasi muda Islam sekarang ini sangat jauh dari agamanya. Mereka lebih suka menyenandungkan lagu-lagu yang tidak mengandung manfaat daripada melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari bahaya tersebut?
Buku ini mencoba untuk menawarkan pemecahannya. Dimulai dari langkah yang harus ditempuh pendidik agar anak mencintai Al-Qur'an, berbagai metode dan media pembelajaran yang bisa digunakan, hingga tips-tips bagaimana menciptakan lingkungan yang kondusif, buku ini akan memudahkan Anda menjadikan anak mencintai Al-Qur'an. Selain itu, pada tiap akhir bagian disertakan pula lembar evaluasi yang bisa menjadi bahan introspeksi diri bagi pendidik dan orang tua.
MUSLIMAH JUARA
Inilah wanita yang diidamkan
Teguh menjaga akidah dan kehormatan
Pendidikan dan kepribadiannya sempurna
Kesenangannya memberi dan perhiasannya maaf
Memberi tanpa mengharap balas
Benteng rabbani menjadi perisai yang selalu ia bawa.
Ia wanita yang manja tetapi tetap terjaga
Di antara dekapan dada kedua orang tua
Dialah istri penuh cinta
menyebarkan semerbak wangi kasih sayang di penjuru rumahnya
Ia Ibunda generasi takwa
paling sayang kepada anaknya
Nenek yang tidak mewariskan harta.
Namun Al-Qur'an dan As-Sunnah menjadi wasiat
yang ditinggalkan untuk cucunya.
Merekalah wanita terampil dan cakap
Memberi pondasi kehidupan dan menjadi penyangga kemajuan umat.
Itulah profil sang juara.
Seperti sebuah kompetisi, seorang muslimah berpacu untuk meraih surga. Hanya para juaralah yang akan menduduki kedudukan tinggi di sisi Rabbnya dan mulia di antara manusia.
Siapakah mereka dan bagaimana caranya?
Dr. Butsainah Ash-Shabuni menguraikan strategi untuk selalu berprestasi di setiap sepanjang masa hidup kita. Tak peduli seorang gadiskah kita, atau nenek-nenek tua renta, masih terbuka kesempatan lebar untuk menjadi juara. Buku ini juga memberikan resep-resep terbaik dalam menyibak tabir kekalahan dan menuntun para muslimah menjadi juara sejati.
Teguh menjaga akidah dan kehormatan
Pendidikan dan kepribadiannya sempurna
Kesenangannya memberi dan perhiasannya maaf
Memberi tanpa mengharap balas
Benteng rabbani menjadi perisai yang selalu ia bawa.
Ia wanita yang manja tetapi tetap terjaga
Di antara dekapan dada kedua orang tua
Dialah istri penuh cinta
menyebarkan semerbak wangi kasih sayang di penjuru rumahnya
Ia Ibunda generasi takwa
paling sayang kepada anaknya
Nenek yang tidak mewariskan harta.
Namun Al-Qur'an dan As-Sunnah menjadi wasiat
yang ditinggalkan untuk cucunya.
Merekalah wanita terampil dan cakap
Memberi pondasi kehidupan dan menjadi penyangga kemajuan umat.
Itulah profil sang juara.
Seperti sebuah kompetisi, seorang muslimah berpacu untuk meraih surga. Hanya para juaralah yang akan menduduki kedudukan tinggi di sisi Rabbnya dan mulia di antara manusia.
Siapakah mereka dan bagaimana caranya?
Dr. Butsainah Ash-Shabuni menguraikan strategi untuk selalu berprestasi di setiap sepanjang masa hidup kita. Tak peduli seorang gadiskah kita, atau nenek-nenek tua renta, masih terbuka kesempatan lebar untuk menjadi juara. Buku ini juga memberikan resep-resep terbaik dalam menyibak tabir kekalahan dan menuntun para muslimah menjadi juara sejati.
HALA & HARAM DALAM ISLAM
"Sesungguhnya
yang halal itu jelas dan yang haram itu juga jelas, namun di antara
keduanya ada banyak perkara yang samar (syubhat) yang tidak diketahui
oleh banyak orang. Maka, barangsiapa yang menjauhi perkara yang samar
(syubhat), ia telah menjaga agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa
yang jatuh (mengerjakan) pada perkara-perkara syubhat, sungguh dia telah
jatuh pada perkara yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan
ternaknya di sekitaran hima (tanah larangan) yang dikhawatirkan akan
memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki batasan, dan
ketahuilah bahwa batasan Allah ialah apa-apa yang diharamkanNya. Dan
ketahuilah bahwa setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila baik maka
baiklah tubuh tersebut dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut.
Ketahuilah, ia adalah qalbu" (HR Muslim)
Tapal
batas halal dan haram sudah seharusnya menjadi pengetahuan yang wajib
atas setiap Muslim. Sebab, halal haram berkaitan langsung dengan
perintah dan larangan dari Allah swt, yang menjadi indikator utama
ketakwaan seorang hamba, apakah amal yang dilakukan akan mendapatkan
ridha Allah swt, atau malah berbuah murka. Dapat dibayangkan, seorang
Muslim tanpa pengetahuan ini ibarat kendaraan yang melaju pada malam
hari tanpa penerangan. Rambu-rambu menjadi tak berguna, dan segala
larangan dapat diterjang.
Buku
ini menjadi suluh yang membimbing kita mengenali rambu-rambu mana yang
tidak boleh dilanggar. Ditulis oleh seorang ulama besar Saudi Arabia,
menjadikan buku ini memiliki jaminan otentitas isi. Kandungan halal
haram yang dibahas pun demikian kompleks, mulai dari bab akidah, adab
hingga fikih dan ibadah. Beberapa hal pokok yang sering kita jumpai
dalam keseharian, dikelompokkan dalam bab-bab tersebut, sehingga
memudahka kita memahami kandungannya.
Jadi,
koleksi buku kita serasa belum lengkap tanpa kehadiran buku ini. Sebab
setinggi apapun wawasan yang dimiliki seseorang, akan tetap tak bernilai
ketika ia buta akan rambu-rambu mana halal dan mana haram.
Muazin Bangsa dari Makkah Darat
Secara harfiah, muazin adalah sang pengingat. Ia berseru-seru tiada lelah mengingatkan banyak orang untuk menunaikan shalat dan menggapai kebahagiaan. Seorang muazin konsisten menyerukan nilai-nilai moralitas dan kebajikan serta mengingatkan orang-orang untuk terhindar dari perilaku-perilaku munkar (buruk).
“Makkah Darat” merupakan julukan historis untuk Sumpur Kudus, tanah kelahiran Buya Syafii. Frase ini dipungut dari sejarah Minangkabau era Islam yang telah tertimbun debu sejarah selama dua abad.
Ada kesamaan nilai, bahkan saling bersenyawa antara spirit seorang muazin dan makna historis Makkah Darat sebagai simbol dari budaya perlawanan terhadap segala kemungkaran sosial dan politik yang menjadi musuh dari cita-cita kehadiran Islam sebagaimana diyakini Buya Syafii: Islam adalah agama tauhid yang menegakkan keadilan, membebaskan manusia dari kebodohan dan keterbelakangan. Islam harus menjadi rahmat yang sesungguhnya, tidak hanya untuk pemeluknya namun juga seluruh makhluk semesta, termasuk manusia yang tidak bertuhan sekalipun.
Sebagai “muazin bangsa”, Buya Syafii selalu menggedor-gedor karang-karang ketidakadilan, korupsi yang menggurita, mafia pangan yang terus merusak kemandirian ekonomi, dan tanpa putus asa mengingatkan semua warga bangsa agar siuman. Indonesia kita, ungkapnya, harus ada hingga sehari sebelum kiamat.
Buku ini semacam tafsir terhadap pelajaran-pelajaran yang selama ini disampaikan oleh Buya. Ia tidak menekankan pada catatan prestasi, sejarah, dan pengalaman hidup, serta perannya dalam negara, tapi pada kontribusi dan konsekuensi yang terbangun dengan gagasan dan pemikiran Buya selama ini. Penjabaran terkait gagasan-gagasan dan pemikiran Buya lebih detail, lebih kaya. Itulah ciri utama buku ini yang membedakan dari buku-buku lain tentang Buya Syafii.
Al-Hikam Ali ibn Abi Thalib
إِنَّ هٰذِهِ الْقُلُوبَ تَمَلُّ كَمَا تَمَلُّ الْأَبْدَانُ،
فَابْتَغُوا لَهَا طَرَائِفَ الْحِكَمِ
Sebagaimana tubuh, hati juga bisa lelah;
carikanlah untuknya hikmah-hikmah nan indah
* * *
Khalifah Terakhir Ali ibn Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dijuluki sayyid al-bulagha’ wa al-mutakallimin atau kira-kira berarti penghulu orang-orang yang indah dan fasih dalam bertutur kata. Kata-kata Sahabat Ali adalah kombinasi antara kelihaian berbahasa dan ketepatan makna. Sebab itulah tuturan-tuturannya abadi, menjadi sumbangan berharga bagi khazanah kebudayaan Islam.
Buku ini menyuguhkan hikmah-hikmah indah dari Sang Khalifah. Memuat ajakan untuk mendewasakan sikap kita kepada Tuhan, seruan untuk senantiasa peduli pada urusan kemanusiaan, dan pesan agar kita selalu tepat dan selamat dalam menjalani kehidupan. Mengena, menggugah, dan kadang menggelitik.
Ibarat sekantong mutiara, karya ini begitu berharga. Kita akan terpesona oleh kilauan setiap butir mutiara di dalamnya dan takkan bosan untuk menikmati keindahannya.
Membangun Surga.
Surga. Inilah kata yang membuat kita terbuai. Kita lebih terhanyut oleh arus khayalan kita tentang surga daripada tindakan kita untuk mencapainya. Padahal, hakikat kehidupan surgawi merupakan hasil dari sebuah pencapaian—pencapaian untuk berjumpa dengan Tuhan.
Buku ini tidak berkisah tentang kenikmatan surga, seperti bidadari, kehidupan tanpa terik matahari, sungai-sungai madu, susu, arak, dan seterusnya seperti dilukiskan dalam Alquran dan hadis, melainkan menyodorkan kiat-kiat untuk hidup di alam surgawi. Sehingga, surga tak lagi sekadar alam impian, tapi dapat kita rasakan sejak saat kita hidup di dunia ini.
Untuk itu, surga harus dibangun. Surga yang akan datang itu harus kita persiapkan dengan membangun surga di bumi. Bumi ini sejatinya rahim bagi kehidupan selanjutnya. Kita harus memayu ayuning bawana, ikut menjaga dan memperindah dunia. Selain itu, kita harus berjuang meningkatkan kualitas jiwa kita, hingga mencapai tahap “jiwa muthmainnah”. Diri yang damai dan tenteram. Hanya jiwa demikianlah yang diseru Tuhan untuk kembali kepada-Nya, untuk menjadi anggota kafilah hambanya, dan untuk memasuki surga-Nya.
Buku ini menyuguhkan cara meraih jiwa yang tenteram dan membangun kehidupan surgawi itu. Ia hadir sebagai oasis bagi kehidupan yang kini terasa pengap bak neraka; laksana seberkas cahaya penerang akal da hati: mengajak keluar dari perangkap jebakan kehidupan duniawi sekaligus menuntun ke jalan keselamatan dan kedamaian sejati.
Langganan:
Postingan (Atom)